img-20190113-wa0022.jpgTatkala deru retakan tanah tergerus oleh air yang begitu dahsyat

Disana pula berdiri sesosok dewa yang maha dahsyat dengan gengaman keyakinan

Dia berjalan menuju persimpangan yang terlalui

Tapi persimpangan itu kini telah pudar bersama gerusan air yang tertimbun

 

Hening menerpa jalan setapak itu

Tapi lambat laun menjadi sebuah kemilauan cahaya.

Dan redup kembali

Apa gerangan yag terjadi pada jalan itu

 

Berjalan menerpa sebuah makna

Mencari dan terus mencari

Tetapi ujung tak akan pernah ada dan angin tak akan berhenti

Jawaban itu muncul sesaat dan ternyat haru menerpa

 

Bayang kecil bergerak memutari akal sehat

Menerpa dan menyelimuti keabadian

Terimakasih kesadaran itu bergerak menuju titik

Dalam resapan dahan dan ranting menembus bayangan

Sadarlah perjalanan masih teramat jauh

dan awan belum kembali menyentuh induk langit

 

Langkahkan kaki akan terus melangkah sebelum ujung itu tercipta

img-20190113-wa0022.jpg